Jumat, 20 Maret 2015

Membeli Rumah FLPP


Membeli Rumah FLPP - Pernahkah Anda mendengar KPR FLPP?  FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) adalah salah satu usaha pemerintah, melalui kementrian perumahan, untuk menyediakan rumah bagi warga negara Indonesia. Bentuknya adalah penyaluran kredit pembelian rumah dengan bunga yang tetap, yakni sebesar 7,5% selama jangka waktu kredit, tanpa terpengaruh oleh kenaikan suku bunga. Kedengarannya asyik bukan?

Tunggu dulu. Tidak semua orang berhak memanfaatkan fasilitas wah yang diberikan oleh Pemerintah ini, lho. Fasilitas ini hanya berlaku bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang belum pernah mempunyai rumah. Untuk lebih jelasnya, mari kita tengok siapa saja sih yang berhak mendapatkan fasilitas ini:

  •  WNI dan berdomisili di Indonesia
  • Telah berusia 21 tahun atau telah menikah
  • Pemohon maupun pasangan (suami/istri) belum memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi pemerintah untuk pemilikan rumah (rumah pertama)
  • Gaji / penghasilan pokok tidak melebihi :
    • Rp. 4 juta untuk Rumah Sejahtera Tapak
    • Rp. 7 juta untuk Rumah Sejahtera Susun
  • Memiliki masa kerja atau usaha minimal 1 tahun
  • Memiliki NPWP dan SPT Tahunan PPh orang pribadi sesuai perundang-undangan yang berlaku


Berbeda dengan KPR pada umumnya, FLPP ini memiliki jangka waktu tenor s.d 20 tahundengan bunga yang tetap. Selain itu, proses pengajuannya pun lebih cepat dan lebih mudah. Uang muka yang harus dibayarkan pun sangat ringan. Begitu juga denga cicilannya yang juga sangat ringan. Sebagai tambahan, ada beberapa bank yang memberikan perlindungan asuransi jiwa dan kebakaran atas kepemilikan KPR FLPP.

Perlu diketahui bahwa rumah murah dengan fasilitas KPR FLPP ini laku keras. Jadi, tunggu apa lagi. Buruan daftar sebelum kehabisan. Selamat berburu.


sumber: Bank BTN

Rabu, 11 Maret 2015

Pemakaian Lampu di Rumah



Pemakaian Lampu di Rumah - Siapa yag tidak butuh listrik saat ini? Listrik digunakan dalam setiap aspek manusia, mulai untuk menyalakan komputer, mesin, sampai hal – hal sederhana seperti mengecas handphone dan lampu. Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini manusia sulit untuk hidup tanpa listrik. Keberadaan listrik sangat vital bagi hidup manusia.

Listrik, yang sampai ke rumah kita, tidaklah didapatkan dengan gratis. Perlu dana yang tidak sedikit untuk membangun pembangkit listrik dan menyalurkannya ke industri ataupun rumah tangga. Dana tersebut ‘dibebankan’ kepada pengguna berupa iuran listrik yang harus dibayarkan tiap bulan, sesuai dengan jumlah listrik yang kita pakai selama bulan itu. Semakin tinggi jumlah listrik yang dipakai, semakin banyak iuran yang harus dibayarkan.

Sebenarnya, kita bisa mengurangi pemakaian listrik dari hal – hal sederhana, seperti dari penggunaan lampu. Berikut adalah beberapa tips dalam pemakaian lampu di lingkungan rumah kita.

Matikan Lampu Jika Sudah Tidak Digunakan 
Cara yang paling mudah dalam menghemat pemakaian listrik adalah dengan mematikan lampu saat sudah tidak digunakan. Dengan mematikan lampu bohlam berdaya 75 watt selama beberapa jam, bisa menghemat sekitar 2% dari total pemakain listrik untuk lampu di rumah. Jangan lupa untuk memilih lampu hemat energi.

Gunakan Lampu Seperlunya 
Gunakan lampu sesuai peruntukannya. Jangan nyalakan lampu untuk menerangi semua ruangan jika yang Anda butuhkan hanyalah sebuah lampu baca saja. Pilihlah lampu sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda. Lampu kamar tidur, lampu baca, dan lampu meja adalah beberapa contoh lampu yang bisa Anda gunakan.

Tempatkan Lampu Di Sudut Ruangan 
Kita bisa memanfaatkan dinding untuk membantu menerangi kamar. Dinding akan memantulkan cahaya lampu yang ditempatkan di sudut kamar sehingga kita tidak memerlukan lampu yang banyak untuk menerangi ruangan. Gunakan warna cerah untuk cat dinding kamar agar bisa memantulkan cahaya dengan optimal

Manfaatkan Penerangan Alami 
Manfaatkan cahaya matahari untuk menerangi ruangan di dalam rumah pada saat siang hari. Buatlah jendela berukuran besar dan terbuat dari kaca agar cahaya bisa masuk dengan bebas. Lampu Otomatis Langkah terakhir yang bisa kita lakukan adalah dengan memasang lampu otomatis. Atur kapan lampu akan dimatikan saat kita terlelap. Jika tidak terbiasa tidur dalam keadaan gelap, kita bisa menggunakan lampu yang bisa diatur tingkat penerangannya.

Langkah – langkah tersebut diatas memang tidak serta merta menurunkan iuran bulanan kita. Yang pasti, kita bisa mengurangi pemakaian listrik untuk penerangan sekaligus menghemat pemakaian listrik walaupun tidak terlalu banyak.

Ingin tahu berbagai tips mengenai rumah minimalis? Silahkan kunjungi blog kami lainnya.